4 Maret 2014

Social Skill Backpacker

Foto : Dadi Wiryawan
Social Skills / Sosial Skill atau keterampilan sosial seringkali diartikan sebagai keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi, berhubungan, dan bersosialisasi dengan orang lain. Akan tetapi kita harus ingat bahwa keterampilan-keterampilan ini bisa saja memiliki pengertian yang berbeda antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain.

Seorang Backpacker setidaknya memiliki skil ini. Sebab, ketika kita melakukan sebuah perjalanan, kita akan bertemu dengan berbagai orang dengan karakter masing-masing. Dan social skill adalah kunci untuk kita bisa mendapatkan informasi juga mengenal tempat yang kita tuju.

Jika kita melihat kembali Sejarah Backpacker.

Seorang yang datang ketempat baru sangatlah butuh pendekatan pada penduduk sekitar, karen social skill lebih dari sebuah GPS yang hanya bisa menuntun kita ketempat tujuan tanpa kita paham Budaya, Kesnian, dan Adat tempat yang kita tuju.

Bentuk-bentuk komunikasi ini kerap menjadi alat bagi orang lain dalam menentukan status seseorang lainnya, mempertimbangkan apakah orang tersebut merupakan teman atau orang yang baru di kenal.

Social skills mencakup bentuk komunikasi verbal maupun nonverbal.

Keterampilan verbal antara lain kemampuan untuk menentukan hal-hal yang tepat untuk dikatakan di waktu yang tepat pula, mampu berkomunikasi dengan cara yang memikat, Pinta memilih topik bahasan dan mampu berbicara dengan cara yang terdidik namun tetap bisa dipahami oleh akal sehat. Dengan kata lain, social skills bisa ditentukan melalui apa yang dikatakannya, kapan dia mengatakannya, dan bagaimana cara dia mengatakannya.

Keterampilan verbal yang buruk bisa diartikan sebagai memiliki suara yang monoton, mengatakan hal-hal yang salah, berbicara terlalu pelan sehingga sulit terdengar atau terlalu keras sehingga terasa mengganggu, atau berbicara mengenai topik yang membosankan. Orang yang hanya bisa berkata-kata tentang satu topik saja juga akan dipandang sebagai seseorang yang memiliki social skills yang buruk. Dengan demikian, cara penangkapan suara pembicara bisa membuat seseorang membuat penilaian singkat mengenai pembicara itu, walaupun seringkali penilaian itu keliru.

Aspek social skills lainnya adalah nonverbal. Bahasa tubuh, berdiri tegak, melakukan kontak mata, menampilkan gestur yang tepat, mencondongkan tubuh ke arah orang yang sedang berbicara, mengeluarkan senyum yang tepat, dan tetap memperlihatkan gerak tubuh yang terbuka bisa dianggap sebagai keterampilan nonverbal yang baik. 

Harus diingat bahasa tubuh kita juga bisa di bilang keterlaluan jika kita tidak menjaga sopan santun. 

Selain itu, orang yang memiliki keterampilan sosial yang baik juga merupakan seorang pendengar yang baik. Menganggukkan kepala, kadang-kadang mengeluarkan celetukan, dan memperhatikan komunikasi orang lain juga hal yang berharga. Orang tidak hanya sekedar ingin menjadi sasaran berbicara, tapi juga ingin diajak berbincang-bincang. Adanya perasaan bahwa kedua komunikator mengambil bagian yang sama dalam sebuah percakapan memperlihatkan adanya social skills yang mahir.

Lawan dari social skills adalah social ineptitude, yakni sebuah ketidakmampuan dalam menggunakan elemen-elemen komunikasi yang seharusnya bisa membuat seseorang menjadi seorang komunikator yang baik.

Meskipun social skills bisa dipelajari, beberapa orang tampaknya sudah terlahir dengan bakat social skills yang baik. Sementara orang lainnya bisa kelihatan berjuang habis-habisan karena ketidakmampuan berkomunikasi. Meskipun banyak yang akhirnya bisa mengalahkan kecemasan sosial, orang-orang yang terbentur gangguan berbahasa seringkali harus mengalami perjuangan berat dalam menjalin sebuah hubungan dan akan terbiasa dinilai melalui kualitas dalam diri mereka ketimbang kemampuan mereka yang diartikan oleh kebudayaan mereka sendiri sebagai social skills.

Malu bertanya Sesat di jalan, mungkin ini pepatah yang tepat untuk menggambarkan tentang Social Skill yang kita bahas di atas.

Tanpa keterampilan bersosial liburan kita hanyalah liburan biasa tak lebih dari sekedar jalan-jalan dan menikmati pemandangan. Social skill juga bisa menentukan kita bisa bertahan diperjalanan atau tidak, karna mungkin saja dengan kita pandai berkomunikasi dan melakukan pendekatan pada penduduk, kita bisa menumpang dan tanpa harus mengeluarkan uang untuk menginap.

Salam Ransel

13 Januari 2014

Jember Punya Angkringan

Foto : Vj Lie
       Jember sekarang mulai punya Angkringan, berberapa bulan terakhir Angkringan di Jember Mulai bertumbuh, untuk pertama kali yang admin tahu di perempatan Mangli, lalu disusul di Jalan Karimata dan Warung Pojok RRI (Radio Republik Indonesia), entah nanti tumbuh dimana lagi.

     Seperti yang kita tahu, Angkringan adalah tempat cangkruk khas Jogja, seiring terkenalnya angkringan, angkringan mulai berkembang hingga di kota-kota luar Jogjakarta, salah satunya di kota kecil Jember. Ketika kita mendengar kata Angkringan, yang terlintas pasti Nasi Kucing dan Kopi Joss. Jangan khawatir perut anda kelempoken saat anda memesan Kopi Joss, sebab Kopi Joss yang ada di Jember sudah disesuaikan dengan kebiasaan orang Jember yang saat minum kopi, jadi Kopi Joss di Jember sudah menggunakan gelas kecil, bukan lagi gelas besar seperti yang ada di kota asalnya (Jogja).

      Angkringan yang admin kunjungi kali ini angkringan bernama Warung Pojok RRI, Angkringan ini berada di halaman pojok gedung RRI, sesuai dengan namanya. Tempat yang cukup luas dan bersih, menjadikan angkringan ini diminati pembeli, tidak hanya itu tempat parkir angkringan juga luas, makanya banyak pembeli yang betah menghabiskan waktu di angkringan Pojok RRI.

Foto : Vj Lie
      Menu yang di sajikan sama seperti angkringan pada umumnya, yakni Nasi Kucing, Kopi Joss, Sate Usus, Sate Telur Puyuh, Baceman, dan lain-lain. Harga yang ditawarkan angkringan Warung Pojok RRI bersahabat dengan kantong pastinya, untuk satu gelas Kopi Joss dihargai Rp.4000, dan Wedang Uwuh Rp.5000, untuk makanannya sendiri seperti Sego Kucing Rp.2000, Sate Usus Rp.2000, Ceker Rp.1000.

      Angkringan Pojok RRI juga menawarkan Wedang Uwuh. Wedang khas kota Jogja yang wajib Anda coba, minum wedang dengan rempah-rempah ini membuat badan capek atau lesu Anda terobati dan sekaligus menambah stamina Anda.

        Ketika Anda bingung mencari tempat buat cangkruk bersama teman atau sedang backpackeran di Jember, ada baiknya mampir ke angkringan Warung Pojok RRI. Namun Anda jangan kecewa jika angkringa Pojok RRI penuh dengan pelanggan setiannya, Anda juga masih bisa menikmati angkringan di Jalan Karimata (Utara Kantor Pajak), atau di perempatan Mangli.


Salam Ransel

9 Januari 2014

Kopi Kolong di Jembatan Botol

Foto : vj lie
     Jember mampunyai masyarakat yang bisa dibilang pecinta kopi, di Kecamatan Ambulu sendiri punya julukan seribu warung kopi, berbeda tipis dengan kota Manggar yang ada di Blitung Timur. Kota tersebut memiliki julukan seribu satu warung kopi. Namun kali ini admin tidak ingin membahas Kecamatan Ambulu, tapi kali ini admin mau membahas soal Kopi Kolong destinasi baru untuk pecinta kopi.

      Warung kopi ini berada di bawah jembatan Botol. Jembatan Botol yang admin maksud bukan jembatan botol dengan arti sesungguhnya, namun jembatan botol ini adalah nama jembatan yang dahulu dibuat dari hasil penjualan botol-botol kosong dan buah kelapa atas himbauan Bupati Jembar yang ke delapan. Bupati tersebut bernama Pak Djarwo beliau juga sempat menjadi Bupati Jember yang ke enam. Jembatan ini sekarang dikenal jembatan Mastrip, jembatan yang di bangun pada tahun 1961 dan selesai pada tahun 1976 ini sampai sekarang masih berdiri kokoh menopang hilir mudik masyarakat Jember.

     Kopi Kolong masih di bilang tempat tongkrongan baru, sebab masih tahun kemarin kolong jembatan ini dibenahi hingga menjadi tempat ngopi yang asik dan mbois. Berada di pusat kota tidak membuat suasana di Kopi Kolong menjadi tidak nikmat, dengan cahaya redup lampu-lampu kecil yang menempel di dinding-dinding, juga tempat meracik kopi ala bartender menjadikan suasana ini nyaman serta romantis kalau Anda menikmatinya bersama kekasih.
Foto : vj lie

      Kopi Kolong berada di jalan mastrip. Untuk ketempat ini juga tidak perlu bingung karena berada di tengah kota yang masih masuk kawasan kampus. Kopi yang ditawarkan cukup berfariasi dengan harga mulai dari Rp.2500, dan di tempat ini tidak hanya kopi saja, namun juga minuman seperti juss juga ditawarkan. Untuk makanan, disediakan gorengan, nasi, dan makanan yang cocok untuk menemani secangkir kopi Anda. Warung kopi satu ini buka dari jam 18:00 wib sampai lewat tengah malam.

      Kopi Kolong bisa menjadi destinasi menarik yang bisa dikunjungi ketika anda berada di Jember. Setelah seharaian jalan-jalan tentunya beristirahat dengan secangkir kopi lebih nikmat untuk menikmati kota kecil jember lewat seduhan kopi panasnya.

2 Januari 2014

Pantai Payangan

Foto : Vj Lie
     Payangan. Mungkin hanya orang Jember saja yang tahu dengan pantai ini, pantai yang punya 3 bukit dan 1 pulau. Pesona pantai ini tidak berhenti sampai disitu saja karena masih ada tiga pantai yang ada di Payangan, pantai yang berada di utara memiliki bibir pantai yang melengkung dengan pasir hitam, disisi tengah mempunyai pantai dengan bebatuan cantik seperti yang ada di Bangka, disisi selatan terhampar sabana dan tempat parkir perahu-perahu nelayan Payangan yang berjejer dengan rapi, disisi selatan ini kita bisa menikmati matahari terbenam disamping pulau yang berada didepan pantai.

     Wisata ini dikelola oleh warga setempat, kita hanya dikenakan biaya parkir senilai Rp.3500 untuk motor dan Rp.5000 untuk mobil (data 2013-2014), kemungkinan tarif parkir naik tentu ada, mengikuti perkembangan dan hari-hari besar seperti liburan tahun baru. Warga yang bermayoritaskan nelayan juga mempunya tradisi tahunan Petik Laut, yang dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit ketika bulan Suro tiba. Di Payangan kita juga bisa menjumpai warga yang sedang membuat Trasi secara tradisional dan juga Nelayan yang sedang memperbaiki jaring-jaring mereka.

Foto : Vj Lie
Fasilitas yang tersedia untuk saat ini (2014) :
Toilet.
Tempat Parkir Motor/Mobil.
Camping Ground (sabana di sisi selatan).
Warung-warung warga yang menyediakan makanan.

     Payangan terletak di kec.Ambulu jalan menuju Payangan bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi motor ataupun mobil. Namun untuk Anda yang suka bepergian dengan berjalan kaki atau menggunakan angkutan umum, Payangan hanya bisa di akses menggunakan Ojek, karena belum ada angkutan yang melayani rute ke Payangan, tapi dengan keramahan masyarakat Ambulu kita bisa menumpang pada kendaraan yang melewati jalur menuju payangan hingga tiba di pantai ini.

     Menuju pantai ini, pertama kita posisikan diri berada di perempatan Kec.Ambulu Kab.Jember setelah itu kita ambil jalur keselatan dan ikuti jalur tersebut, jalur serupa dengan jalur yang akan menuju pantai Papuma namun untuk ke Payangan kita hanya lurus kearah selatan tanpa berbelok kearah Papuma.

Catatan :
- Jika ada Anda kebingungan dengan arah menuju lokasi Penulis menyarankan untuk bertanya pada masyarakat/warha sekitar. Keramahan masyarakat Jember akan menunjukan arah yang benar untuk Anda.
- Tarif parkir akan disesuaikan dengan laju ekonomi, jadi bisa dipastikan kemungkinan akan naik sewaktu-waktu.