22 Februari 2016

Tips Packing Saat Backpackeran

Doc : VjLee
Packing Saat Backpackeran atau tamasya bisa menjadi sebuah hal yang bikin malas. Membayangkan liburan dan updet status hingga komen-komenan lebih asyik ketimbang packing baju dan perlengkapan yang lainnya. Hem.... mimin juga kadang merasa begitu.

Mengusahakan packing terlebih awal di H-2 lebih aman ketimbang harus packing dadakan atau di H-1. Mengingat kebanyakan dari kita tidak terbiasa menggunakan daftar apa saja yang harus dibawa. Lain halnya sobat yang sudah menuliskan daftar checking barang sebelum packing, ini sangat membantu dan lebih bisa leyeh-leyeh sembari minum kopi dan mlototin foto di instagram atau sejenisnya. OK. Langsung saja buat sobat para backpacker yang baru-baru ini demen jalan karena begitu banyak racun liburan bertebaran, ini saatnya mimin kasih tips supaya banyak bawa barang namun sedikit Tas. Yup. Tips packing untuk mengoptimalkan ruang pada tas kita.

  • Packing beberapa hari sebelum keberangkatan

Para backpacker seringkali malakukan kesalahan saat packing barang, mereka biasanya melakukan packing barang sehari sebelum keberangkatan. Hal tersebut tentunya akan membuat anda kurang teliti dalam memilih barang yang akan dibawa saat traveling sehingga barang yang tidak penting bisa juga terbawa yang akan membuat tas anda tidak muat untuk menampungnya. Untuk itu, lakukan packing barang beberapa hari sebelum keberangkatan. Dengan melakukan packing dijauh hari, anda bisa merencanakan apa saja yang akan anda lakukan saat backpackeran, kemudian anda bisa mendaftar barang mungkin anda butuhkan saat disana.


  • Bawalah pakaian yang bisa dipakai lagi.

Saat backpackeran sobat bisa membawa pakaian yang dapat dipakai berkali-kali, seperti celana pendek, celana jeans dan lain sebagainya. Dengan begitu, sobat tidak harus membawa banyak pakaian saat backpackeran, Ini penting mengingat gak mungkin kita harus nyuci pakaingan kita di saat liburan dengan waktu yang tidak terlalu lama.

  • Gulung baju

Salah satu trik agar tas bisa memuat banyak barang adalah dengan menggulung baju. Selain itu, trik ini juga sangat efektif untuk menjaga baju agar tidak kusut, sehingga baju bisa tetap rapi saat digunakan. Untuk sobat yang muslim terutama cewek pastikan membawa mukenah yang praktis yang tidak sulit kita jumpai di pasar dengan wadah yang tidak banyak memakan tempat.

  • Bawa peralatan kosmetik dan mandi seperlunya saja

Untuk kosmetik dan peralatan mandi, sobat bisa menaruhnya di wadah yang berbeda. Bawalah peraltan tersebut seperlunya saja agar bisa lebih menghemat tempat di tas. Bawalah alas kaki seperlunya saja, kebanyakan orang membawa dua alas kaki yakni sepatu dan sendal, dengan jenis yang berbeda ini sobat bisa mendapatkan rasa nyaman ketika kaki sudah gerah menggunakan sepatu dan sendal akan menjalankan fungsinya serta membari rasa nyaman pada kaki sobat akibat gerah terlalu lama dalam sepatu.

Tradisi yang melekat pada masyarakat akan membawa oleh-oleh saat kita berpergian, dengan tips di atas memungkinkan untuk ada sisa ruang yang cukup untuk menampung oleh-oleh yang akan kita berikan pada keluarga, temen kantor, Pak.RT, dan Temen-temen yang lainnya. Ya. Gantungan kunci lah yang paling sedikit memakan tempat... hehehe

Itu aja dari mimin dan selamat berlibur kakak......

19 Februari 2016

Tips Mengatasi Hawa Dingin Di Gunung

Doc : Jember Backpacker

Mendaki gunung bukan lagi semata-mata aktifitas sebuah organisasi Pecinta Alam, namun orang biasa juga sudah bisa mendaki dan disebut seorang pendaki. dengan cara apa saja, bisa dengan mengikuti open trip/share cost, komunitas backpacker atau malah memang sengaja membayar pada jasa penyedia perjalanan naik gunung. Ya.Jasa travel yang juga ramai melirik peluang bisnis pada aktivitas pendakian ini sekarang.

Namun perlu diketahui bersama bahwa beraktifitas di alam bebas sangat membutuhkan perencanaan serta kesiapan yang baik, baik kesiapan fisik, mental, pengetahuan dasar pendakian maupun persiapan logistik yang menjadi kebutuhan dasar dalam melakukan aktifitas ini, tidak menutup kemungkinan yang ikut jasa perjalanan. Terkadang penyedia jasa tidak mencakup logistik jadi penyiapan logistik apa saja yang harus dibawa butuh perhitungan agar tidak over load atau malah kurang.

Beraktifitas di alam bebas sangat beresiko bagi yang tidak memahaminya, cuaca yang bisa cepat berubah-ubah dari panas, tiba-tiba menjadi hujan, dan kemudian menjadi dingin menusuk tulang sangat berbahaya bagi yang tidak mengerti akan hal ini. Namun kali ini penulis akan membagi tips terkait dengan mensiasati hawa dingin dan kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi akibat kedinginan.

Ada beberapa tips yang bisa kita jalankan agar kita terhindar dari hawa dingin saat melakukan aktifitas di alam bebas atau melakukan pendakian di gunung, sebab tidak sedikit yang meninggal dalam pendakian karena kedinginan atau Hipertermia. Berikut tipsnya :

  • Tidak Mendirikan Tenda Di Tempat Terbuka.

Mendirikan tenda dekat dengan tepohonan atau dibawah pohon lebih aman dari udara dingin yang menyerang ketika malam mulai tiba, mendirikan tenda dalam dataran luas atau terlalu terbuka menjadikan udara dalam tenda ikut dingin meskipun tenda yang kita bangun menggunakan dobel layer. Meminimkan resiko kedinginan amat penting untuk tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Mendirikan tenda dibawah pohon juga mengurangi banjir akibat hujan, ya jika musim hujan pastinya.


  • Bawalah Sleeping Bag dan Jaket.

Untuk mengurangi udara dingin saat melakukan aktifitas di alam bebas selain berada di dalam tenda, upayakan juga membawa perlengkapan lainnya yakni jaket dan sleeping bag. Sleeping Bag atau kantong tidur memang dirancang sedemikian rupa dengan bahan-bahan yang hangat untuk dipergunakan sebagai perlindungan diri dari dinginnya cuaca di gunung, Sleeping Bag mempunya beberapa jenis dan pastikan yang sobat bawa adalah memang dipruntukan untuk pendakian. Jadi usahakan bila anda melakukan aktifitas pendakian di gunung jangan terlupakan untuk membawa sleeping bag agar terhindar dari dinginnya suhu udara digunung sehingga anda bisa lebih nyaman beristirahat dan bisa melanjutkan perjalanan kembali di pagi hari.

  • Membuat Api Unggun (Jika Memang Diperlukan).

Membuat Api Unggun memang bisa mengurangi hawa dingin disekitar kita namun ini jika diperlukan saja dan memang ada kayu yang sudah tumbang dan kering disekitar, prinsip-prinsip pelestarian alam harus tetap dipertahankan, usahakan jangan pernah menebang pohon yang masih hijau dan segar, carilah ranting kayu yang telah kering dan tetap perhatikan juga kondisi api unggun yang telah anda buat dengan memberikan pembatas berupa batu atau apapun yang bisa menghalangi api menjalar. Jangan sampai hanya karena berkeinginan mengurangi dinginnya suhu di gunung anda malah mengakibatkan kebakaran hutan yang berada di gunung. Api unggun juga bisa berfungsi mengurangi serangan binatang liar.

  • Saling Berbagi Panas Tubuh.

Udara dingin yang menusuk tulang sedikit banyak dapat kita kurangi dengan berbagi panas tubuh antara teman atau sahabat dalam satu perjalanan. Kita bisa saling berdekatan dan bila kondisi memang memungkinkan kita bisa saling berpelukan. Karena dengan begitu udara disekitar tubuh kita akan menjadi lebih hangat sehingga kita bisa terhindar dari hipotermia atau kehilangan panas tubuh karena faktor kedinginan di gunung.

Mengurangi dingin juga bisa dengan membuat kopi atau teh hangat dengan campuran madu plus tolak angin.....hehehehe

Demikian tips yang mungkin berguna bagi sobat pendaki untuk mengatasi dinginnya udara saat  melakukan aktifitas pendakian di gunung. Namun tetap perlu diingat bahwa melakukan aktifitas di alam bebas tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, anda harus mempunyai persiapan dan membawa perlengkapan standar untuk kegiatan pendakian karena bagaimanapun keselamatan tetap menjadi prioritas utama bagi siapapun yang menjalankan aktifitas ini, dan tanyakan pada penyedia jasa perjalanan keperluan apa saja yang perlu dibawa jika sobat memang menggunakan jasa penyedia trip.

"jangan pernah membunuh apapun selain waktu, jangan pernah mengambil apapun selain foto, dan jangan pernah meninggalkan apapun selain jejak kaki" Lestari alamku, Lestari bumiku!!

16 Februari 2016

Tips Backpackeran Aman

Foto : Daniel
Sebenarnya, traveling itu nggak melulu mahal. Ada banyak cara untuk jalan-jalan murah. Menjadi backpacker atau berjalan-jalan ala backpacker yang merupakan salah satu cara untuk jalan-jalan murah. Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan jadi backpacker itu ribet karena semuanya harus diurusin sendiri. Backpacker kini menjadi salah satu gaya berpergian favorit bagi wisatawan. Dengan backpacker, Anda akan merencanakan perjalanan sendiri, mengatur bujet sendiri, hingga menentukan pilihan sendiri ke mana Anda akan melangkah.


Inilah tips untuk backpackeran aman yang sangat berguna untuk para backpacker (pemula) :

  • Cari Referensi Sebanyak Mungkin!

Melalui pencarian di internet, Anda mungkin mendapat banyak informasi tentang tempat tujuan. Tapi ingat, jangan puas dengan informasi yang sudah Anda dapatkan. Referensi yang terlalu sedikit, lebih berbahaya dari pada jadwal perjalanan yang terlalu ketat. Ada baiknya, Anda lebih mempelajari secara detil tentang bahasa lokal, norma-norma budaya, sejarah, dan juga letak geografis destinasi tujuan.

Refrensi ini juga bisa dicari dengan bergabung dengan grub-grub backpacker yang ada di facebook terutama kota yang akan kita tuju. Namun perlu di ingat, waspada pada teman baru itu penting untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Cari Grub yang aktif untuk memperkecil resiko, syukur-syukur kalau resiko itu tidak terjadi.

  • Usahakan Hanya Membawa 1 Ransel
Semakin berat beban bawaan anda, semakin berat beban yang harus ditopang oleh tubuh anda. Tentukan apa yang akan dibawa dan berapa banyak, akan mempermudah anda melakukan perjalanan secara nyaman. Ingat semakin banyak anda membawa barang bawaan semakin banyak yang harus anda jaga. Pilih pakaian dan sepatu yang nyaman dan tidak memerlukan perawatan khusus. Buatlah daftar barang bawaan agar rapi dan menghindarkan dari barang tertinggal atau tertukar. Namun jangan lupa bawa kamera ya.... Karena gak ada foto hoax katanya.hehehe

  • Atur Pengeluaran Pribadi
Pintar – pintarlah merinci sedetil mungkin biaya perjalanan dari awal. Perkiraan transport, menginap, harga akomodasi menuju tempat wisata, biaya taxi, makan, jajan, pulsa, sumbangan sukarela dll. Itu adalah nyawa dari seorang backpacker. Cari segala Informasi pengeluaran biaya di internet. Banyak sekali kok teman yang mau sharing pengalaman beserta rinciannya. Yang perlu di ingat jika menemukan harga dalam sebuah artikel, ada baiknya di lebihkan karena mengingat harga yang ditulis oleh penulis kemungkinan sudah kadarluarsa. Siapkan dana tak terduga ditempat yang aman untuk keperluan emergency.

  • Belajar Dari Kesalahan Teman
Hal terbaik untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan saat traveling. Baiknya, Anda mengikuti saran teman sebelum memulai perjalanan. Traveling adalah kombinasi spontanitas, kerendahan hati, keyakinan, dan disiplin. Namun, untuk menyatukan hal-hal tersebut tidaklah mudah. Melalui saran teman yang sudah melakukan perjalanan ke destinasi tujuan anda, pasti banyak informasi atau pengalaman menarik yang dapat menjadi acuan.

  • Destinasi Backpacker (Pemula)
Destination untuk para backpacker pemula harus ke kota yang tingkat keramahannya paling tinggi. Jangan nekat backpackeran ke daerah rawan kriminalitas, bisa-bisa dicopet karena bawa banyak tas. Uji coba backpacker ke jogja atau backpacker ke bali dulu, Jember juga boleh,,, orangnya ramah-ramah lho, apa lagi ketemu mimin bech... pasti pecah deh liburan kamu. lha kok promosi. OK kembali ke topik

Bagi para Backpacker yang baru pertama kali traveling, ingat dan pelajari tips diatas. Jangan lupa untuk terus waspada sepanjang jalan, tapi tetap menikmati tiap momen yang Anda temui di tempat-tempat yang baru.

Salam hangat dari kota kecil Jember.

15 Februari 2016

Gathering Nasional Ke-3, Jogyakarta MUJOSLAMET (Mubeng Jogja Sak Mumete)

Foto by Fika
 MUJOSLAMET - Kali ini Jember Backpacker dapat undangan dari teman - teman Backpacker Indonesia untuk mengikuti Gathering Nasional yang di adakan di Kota Jogjakarta. Tujuan dari adanya acara ini adalah untuk saling menyambung silaturrahmi, sharing tentang kegiatan kebackpackeran, tentang berdiri dan berjalannya rumpun besar yang disebut Backpacker Indonesia atau yang biasa di singkat BPI. Disini kami berpartisipasi dan ikut meramaikan acara ini sebagai peserta. Bukan hanya dari Jember, acara ini juga dihadiri oleh beberapa regional lain seperti Surabaya, Bandung, Jabodetabek, Tangerang, Bali, Palembang, dan beberapa regional lainnya.

Kami yang saat itu untuk pertama kalinya bergabung merasa canggung karena akan bertemu dengan sesama penyuka perjalanan dan petualangan, namun karena memiliki kesamaan hobi sehingga tak sulit untuk kami bergaul dan bercengkrama dengan mereka. Mereka juga tak saling membedakan dan menerima kehadiran kami dengan tangan terbuka.

Jember Backpacker mengirimkan 9 orang perwakilannya. Mereka adalah Iqee, Azi, Ayu, Marwa, Imam, Fendi, Bitha, Dav dan istri.  Namun karena suatu kendala sehingga kami tidak berangkat bersama - sama dari Jember. Lima orang yakni Iqee, Amzi, Ayu, Marwa, dan Imam berangkat bersama - sama menggunakan kereta Sri Tanjung pada pukul 9 Pagi. Mereka ketambahan Andri yang juga akan berangkat ke Jogja, Andri sendiri mewakili Regional Surabaya. Sedang Bitha dan Fendy harus menyusul bersama teman - teman Regional Surabaya menggunakan bus di karenakan masih harus bekerja terlebih dahulu sehingga baru bisa berangkat pada malam harinya. Dav dan istri berangkat dari Semarang karena alasan pekerjaan.

Acara ini di jadwalkan di mulai pada tanggal 23 Mei 2015 dan berakhir pada 24 Mei 2015. Nantinya peserta dari seluruh regional di lebur menjadi kelompok - kelompok, lalu kemudian mereka di beri map, uang saku beserta note book untuk mengeksplor Jogja bersama kelompok masing - masing. Eitss, bukan hanya sekedar eksplor, di tiap pos akan ada game yang seru - seru. Eksploring yang di lakukan juga menguji kemampuan dan pengetahuan mereka sebagai pejalan, bagaimana cara agar cepat sampai di tujuan, cara mencari tumpangan murah dan hemat biaya, serta tim work.

Beberapa tempat yang wajib di datangi di antaranya Tugu Monumen, Keraton, dan Kota Gede. Start tempat acara sendiri adalah di Pakualaman dan finish di Youth Centre. Setibanya di finish, masing - masing peserta di minta membuat rangkuman perjalanan, ya semacam cerita pendek tentang perjalanan yang mereka alami hari itu dan menulis sisa uang yang telah di berikan oleh panitia sebelumnya, ini untuk mengetahui seberapa pintar peserta dalam memenejemen perjalanan mereka. Di Youth Centre sendiri, peserta telah di sediakan tempat untuk beristirahat dan beberapa hidangan pastinya. :D